Tugas Kepuskim 2 (ZOOTERO Method)



Nama              : Amos Tigor
Kelas               : KB2016
NIM                : 16030234014
ZOOTERO Methode
Buah Mengkudu dan Manfaat bagi Kesehatan
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) termasuk tumbuhan keluarga kopi-kopian (Rubiaceae) yang berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara dan kemudian menyebar hingga ke Indonesia. Mengkudu banyak terdapat di Indonesia dan dikenal dengan berbagai nama yaitu mengkudu, pace, kemudu, kudu (Jawa), cangkudu (Sunda), kodhuk (Madura),dan wengkudu (Bali). Produksi mengkudu di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa produksi mengkudu pada tahun 2003 sebesar 1910 ton meningkat menjadi 14016 pada tahun 2007 [1]. Pemanfaatan mengkudu secara tradisional banyak dimanfaatkan oleh masyarakat diantaranya sebagai obat luka, sariawan, sakit gigi, rematik, sakit perut dan hipertensi.(Adrian, Fathimah, Nabela, & Wardani, 2014). Beberapa zat kimia juga terdapat dalam buah ini, antara lain adalah damnacanthal, morindin, antraquinon, asam glutamat, asam askorbat, thiamin, glikosida dan skopoletin. Dari berbagai macam penelitian yang telah dilakukan oleh ilmuan dapat diketahui bahwa hampir semua bagian tanaman mengkudu mengandung zat kimia dan nutrisi yan(Pratiwa, Diba, & others, 2015)g dapat berguna bagi kesehatan (Rukmana, 2002).
Berikut adalah beberapa manfaaat mengkudu bagi kesehatan :
  • Khasiat dan manfaat mengkudu bisa digunakan sebagai obat herbal, hingga bersifat sebagai insektisida. Mengkudu memiliki kandungan senyawa bioaktif diantaranya alkaloid, flavonoid dan terpenoid. Kandungan senyawa ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami. (Pratiwa & Diba, 2015)
  • Zat nutrisi yang terkandung dalam mengkudu diantaranya protein, mineral, vitamin yang berkhasiat sebagai antioksidan (Bangun & Sarwono, 2002). (Anggraeni, Kusdianti, & Kartikasari, 2007)
  • Buah M. citrifolia diketahui mengandung beberapa senyawa aktif yang bersifat sebagai imunomodulator, sehingga diduga mampu mempengaruhi respon imun tubuh yang diinfeksi bakteri. (Zumrotul, 2013)
  • Seperti yang sudah di jelaskan di atas, buah mengkudu (M. citrifolia) selain dikonsumsi dapat digunakan untuk kesehatan seperti mengurangi darahtinggi, diabetes dan rematik. (Turnip, Pakpahan, & Kohtimah, 2015)
  • Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin C, mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : flavonoid, xeronine, plant steroid, alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium (Abdul, R. 2005). Terpenoid membantu dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel-sel tubuh.  (Santoso, 2011) 
  • Mengkudu salah satu tanaman obat yang cukup potensial untuk dikembangkan karena mengandung beberapa zat yang berguna antara lain: alkaloid, antrakinon, flavonoid, tanin dan saponin sehingga dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh cacing. (Bintang, Sinurat, & Purwadaria, 2007)
  • Akar mengkudu digunakan untuk mengobati kekejangan dan tetanus, dan kulit batang dapat digunakan untuk mengobati diare. Buah mengkudu selain dapat dibuat rujak, juga dapat digunakan untuk mencuci rambut, obat malaria, radang empedu, bahan pembantu dalam proses pewarnaan batik dan juga sebagai obat cacing baik cacing gelang atau cacing kremi. (Murdiati, Adiwinatai, & Hiladsari, 2000)
  • Salah satu kandungan kimia pada buah mengkudu adalah flavonoid. Flavonoid merupakan antioksidan yang potensial sehingga bisa digunakan sebagai hepatoprotektor. (Setiyawan, 2013)
  • Buah mengkudu mengandung alkaloid yang dinamakan xeronin. Alkaloid ini berguna untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur pembentukan protein serta bekerja untuk melawan peradangan yang terjadi di dalam tubuh. (Fikri, 2015)
Bibliografi
Adrian, M. T., Fathimah, A. N., Nabela, F. L., & Wardani, A. K. (2014). EKSPLORASI BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) UNTUK PRODUKSI ENZIM PROTEASE DAN POTENSINYA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI RENNET PADA INDUSTRI KEJU [IN PRESS JULI 2015]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(3). Diambil dari http://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/236

Anggraeni, S. (n.d.). KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER DALAM KALUS MENGKUDU (Morinda citrifolia). Diambil dari http://103.23.244.11/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196402261989032-R._KUSDIANTI/Makalah_1.pdf

Bintang, I. A. K., Sinurat, A. P., & Purwadaria, T. (2007). Penambahan ampas mengkudu sebagai senyawa bioaktif terhadap performans ayam broiler. JITV, 12(1), 1–5.
Fikri, K. (2015). POTENSI BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) SEBAGAI ANTI RADANG PADA LUKA GORES MENCIT JANTAN (Morinda citrifolia L. Fruit Potency as Anti Inflamatory in Male Mice Scratch). Diambil dari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STF/article/view/3128

Murdiati, T. B., Adiwinatai, G., & Hiladsari, D. (2000). To trace the active compound in mengkudu (morinda citrifolia) with anthelmintic acvtivity against Haemonchus contortus. Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences, 5(4), 255–259.

Pratiwa, C., Diba, F., & others. (2015). BIOAKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP RAYAP TANAH (Coptotermes curvignathus Holmgren). Jurnal Hutan Lestari, 3(2). Diambil dari http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfkh/article/view/10308

SANTOSO, P. (n.d.). PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA L.) MENURUNKAN KADAR MALONDIHALDEHIDA DARAH MENCIT YANG DI INDUKSI KARBON TETRA KLORIDA. Diambil dari http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-1396-2126420976-tesis%20puguh%20santoso.pdf

Setiyawan, R. T. D. (2013). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etil Asetat Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Kadar ALT (alanin amino transaminase) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Yang Diinduksi Dengan Asetaminofen. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diambil dari http://eprints.ums.ac.id/22703/

Turnip, M., Pakpahan, R. A., & Khotimah, S. (2015). Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Sebagai Alternatif Pengawet Tahu. Protobiont, 4(1). Diambil dari http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jprb/article/view/9476

Zumrotul, M. (2013). Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Meningkatkan Respon Imun Mencit (Mus musculus) Terhadap Infeksi Bakteri Staphylococcus aureus. Journal of Health Sciences, 6(2). Diambil dari http://journal.unusa.ac.id/index.php/jhs/article/view/35

Komentar